Jumat, 25 Juli 2014

MENJUMPAI SANG TAMBATAN HATI

Kehidupan di dunia ini penuh dengan ketidakpastian, kawan. Tetapi sadarkah kalian bahwa yang pasti terjadi adalah kematian.
Ya..ingatkah kalian? semua yang bernyawa pasti akan mati.

Sudahkah punya cukup bekal untuk menghadapi mati? Belum. batin anda dalam hati.
kalau ditanya sudahkah siap mati, saya pun akan menjawab belum.

Sebuah kisah dalam islam tentang Imam Ali membuat saya ingin mempersiapkan mati dengan sebaik-baiknya. Mengapa harus takut mati. Bukankah dengan kematian itu kita dapat menjumpai Sang Pencipta, Allah SWT yang selama ini kita sebut dalam setiap doa kita.

Pasti ada yang membatin. Iya kalau ketemu kalau gak?
Siapa yang salah? bukankah anda sendiri yang tidak mempersiapkan mati dengan mencari bekal sebanyak-banyaknya di dunia ini.

Tengoklah Kisah Ali Bin Abi Thalib
Beliau adalah khalifah keempat sepeninggal Rasulullah SAW. Beliau tak lain adalah suami dari Fatimah Az Zahra, putri kesayangan Rasulullah SAW, berarti beliau adalah menantu dari Baginda Rasulullah.


Detik-Detik Kematian Ali bin Abi Thalib | Ahlulbait Indonesia
http://ahlulbaitindonesia.org/berita/621/detik-detik-kematian-ali-bin-abi-thalib/



Anda akan menemui sebuah kematian yang begitu indah.
Ali menyambut kematiannya selayaknya sebuah malam pengantin. Beliau akan mempersiapkan segala sesuatunya.

Inilah kisah kerinduan, kesyahduan, penantian kekasih demi menjumpai Sang Tambatan Hati, Allah swt.

Lantas, pertannyaannya. Sudah siapkah kita dengan mati?

Senin, 21 Juli 2014

MENGGAPAI RIDHO ILLAHI

Saat kita berhenti di persimpangan jalan
Merasakan beratnya beban yang kita gendong di pundak
Merasakan peluh yang jatuh
Merasakan hembusan nafas yang mulai terengah
Merasakan panasnya matahari yang bersinar
Menengok ke kanan dan kiri
Mengapa?
Tak adakah bahu untuk bersandar sejenak
Untuk membagi beratnya beban ini

Tidakkah engkau menengadah ke atas?
Berdoa kepada Sang Pencipta

Setidaknya jika tidak ada bahu untuk bersandar
Masih ada lantai untuk bersujud